Sabtu, 12 April 2014

Jadi Tuan,

Jadi Tuan,
jika tuan mau tau, saya harus meminta maaf berkali-kali pada diri saya sendiri atas menyayangi Tuan. Saya harus terus menerus membujuk hati saya untuk tetap utuh, saya harus berjalan hati-hati sekali, agar ia tidak jatuh. Saya harus menghindari sayap-sayap yang membawa saya melambung, agar ketika udara tak lagi berhembus, saya tidak jatuh begitu keras. Saya sudah membujuk otak saya untuk melupakan tuan, tapi ia bersikeras, menampilkan nama, bayangan, suara, apapun tentang tuan. Saya sungguh-sunggu sudah membujuk logika saya untuk ikhlas, namun ternyata sepi itu nyata. Andai tuan tau saya sangat berusaha keras atas kebahagiaan diri saya. Dan saya sungguh tidak tau, tuan harus pergi atau tinggal untuk melengkapi kebahagiaan itu. Yang jelas saya sangat sulit untuk membuat Tuan pergi dari pikirian, dan tidak tau caranya agar tuan tetap tinggal.

jadi tuan,
saya harus bagaimana?

2 komentar: