Rabu, 23 April 2014

Suatu hari di meja judi

Tuan nona berhadapan,
ditatapnya dingin meja permainan,
Tuan nampak sangat nyaman untuk diam,
sedangkan nona juga mati-matian,
untuk tidak beranjak, tetapi demi Tuhan,
ini menyulitkan.

Begini saja terus tuan,
tidak akan selesai cerita yang dimulai dengan jabat tangan,
saling menatap, mematung namun tak beku,
tangannya sesekali mengeluarkan kartu,
hanya angka-angka yang keluar,
begitu seterusnya, bertahan dengan diam-diam menyerang,

Bila saja sang tuan tau kartu si nona berotasi pada senyumnya,
andai saja satu anggur terteguk, mungkin nona akan murah hati menunjukkan semuanya,
tapi tidak, bukan semudah itu, ego sangat erat membungkus kepala sehingga pertahanan tidak boleh goyah,


satu persatu planet mendekat, semakin banyak kartu tertumpuk,
ayolah kalian. saya lelah melihatnya,
Jika gravitasi dan rotasi sudah membentuk orbit,
tidakkah kalian ingin menyatukan galaxy?
ayolah, keluarkan hati warna merah, pertaruhkan semuanya.
kalian mungkin akan sama-sama memenangkan permainan.


Cards on the table. There are only two choices, showing hearts first or keep a poker face

Tidak ada komentar:

Posting Komentar