Sabtu, 13 Oktober 2012

jadi, masih maukah?


Kamu, masih nama yang sering membuat aku menghela nafas panjang ketika mengingatnya.
Entah terdoktrin apa. tapi bagiku kamu adalah cerita yang tak pernah selesai.
Namun mungkin bagimu , tidak pernah ada cerita karena kita tidak pernah memulai apapun.
bagiku, senyum kamu adalah hal penting yang harus selalu aku usahakan
karena aku akan sangat senang melihatnya, "melegakan" begitu aku menyebutnya
Kamu,(kadang) masih menjadi wajah yang aku bayangkan saat beberapa lagu lama terlantun.
Tetapi kadang aku tersentak, lalu tersenyum, yang paling aku butuhkan sekarang bukan egoisme perasaan
cuma kamu, itu saja cukup, karena kamu selalu mengajarkan betapa persahabatan adalah yang paling berharga,
yang tidak memberikan kehilangan. Aku tau,
aku hanya rindu,
rindu memberitahumu tentang apapun yang aku dapat hari ini,
tentang seseorang yang aku suka, tentang seseorang yang aku benci,apapun.
Aku selalu suka memberi tahumu melalui tatapan mata, seperti sebuah kode rahasia, tanpa sepatah kata dan anggukan
Tetapi duduk disebelahmu berceloteh panjang lebar dan didengarkan tidak kalah menyenangkan.
Aku hanya rindu masa itu,
jadi masih maukah kau duduk disampingku
meskipun aku tidak lagi mengenakan rok abu-abu panjang semata kaki dan kau tidak lagi mengenakan kemeja berbedge sekolah kita
jadi masih maukah kamu duduk disampingku
mendengarkan aku yang dengan egois tidak dapat berkata apa-apa,hanya menekuk muka tetapi memaksa ingin didengarkan
jadi masih maukah kamu duduk disampingku
sampai jam bergerak lambat dan hujan sudah reda tetapi aku masih tertunduk memeluk lutut
jadi masih maukah?

5 komentar:

  1. "meskipun aku tidak lagi mengenakan rok abu-abu panjang semata kaki dan kau tidak lagi mengenakan kemeja berbedge sekolah kita" pfft kita bukan pelajar lg yaa .__.

    BalasHapus
  2. mangkane ra, kuliah pake seragam smasa :3

    BalasHapus