Senin, 09 Februari 2015

Dear Future Husband

Kepada calon suamiku kelak,
Maafkan aku jika saat ini aku tidak terlalu memikirkan kamu,
Maafkan aku jika saat ini aku terlalu fokus pada diriku,
Sesungguhnya sayang, aku adalah wanita yang punya banyak mimpi, aku adalah wanita yang ingin bisa semuanya. Oleh karenanya biarkan aku kini bekerja keras, dan menjadi sebaik-baiknya diriku. Saat ini biarkan aku menata hidupku, tenang saja aku tidak lelah. Kamu tau aku wanita yang tidak bisa diam saja dirumah mengerjakan tugas kuliah, maka aku banyak sekali mengikuti kegiatan dan melakukan hal-hal baru, aku senang sekali bertemu orang dan mengerjakan berbagai macam hal. Tapi tenang, aku juga tidak pernah lupa untuk mencuci baju dan memasak, karena aku ingin membuktikan padamu kelak, aku bisa jadi wanita hebat. Jadi saat aku sudah menjadi wanitamu nanti, aku akan membuktikan pekerjaan kantorku sama beresnya dengan pekerjaan rumah tangga kita.

Aku suka sekali membaca buku, jadi satu permintaanku, tolong sediakan ruang membaca di rumah kita kelak. Hehe. Nanti rumah kita akan berisi beratus-ratus buku, dari berbagai macam genre, kuharap kamu tidak keberatan, karena aku ingin membiasakan anak kita untuk suka membaca kelak. Aku sudah mengoleksi buku-buku bagus yang bisa anak-anak kita baca kelak, sehingga mata mereka tidak selalu terpaku pada teknologi yang pasti kian canggih kelak. Aku memang suka membaca, tetapi tenang, kamu menikahi kutu buku yang suka berkeliling, jadi aku tidak akan pernah keberatan jika kita harus sering-sering travelling.

Aku ingin menjadi wanita yang pintar, maka kini biarkan aku mempelajari banyak hal, maka anak kita akan mendapatkan semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya kelak. Karena aku tau ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, maka aku pastikan mereka akan belajar mengaji dari ibunya.
Aku ingin bekerja, bukan karena uangmu tidak cukup untuk membiayai rumah tangga kita, tetapi aku ingin menjadi istri yang membanggakan, tidak hanya ongkang-ongkang kaki dirumah menunggu kau datang dan memberi uang.

Mungkin aku terlihat tidak membutuhkan kamu saat ini, karena aku ingin menjadi wanita yang mandiri, tidak tergantung pada siapapun, termasuk padamu. Jadi kamu akan tenang bekerja tanpa harus mendengar rengekanku ingin diantar kesana-kemari.

Kepada calon suamiku kelak,
Maafkan aku jika saat ini aku tidak terlalu memikirkan kamu, aku terlau fokus menjadi sebaik-baiknya diriku. Demi menjadi wanita hebat, istri yang baik, dan ibu yang membanggakan. Tunggu aku ya J


P.S. : aku tidak terlalu memikirkanmu, tetapi kamu tidak pernah absen terlafal dalam doakku setiap saat.


Yours truly,


Future wife.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar