Kepada calon suamiku kelak,
Maafkan aku jika saat ini aku tidak terlalu memikirkan kamu,
Maafkan aku jika saat ini aku terlalu fokus pada diriku,
Sesungguhnya sayang, aku adalah wanita yang punya banyak
mimpi, aku adalah wanita yang ingin bisa semuanya. Oleh karenanya biarkan aku
kini bekerja keras, dan menjadi sebaik-baiknya diriku. Saat ini biarkan aku
menata hidupku, tenang saja aku tidak lelah. Kamu tau aku wanita yang tidak
bisa diam saja dirumah mengerjakan tugas kuliah, maka aku banyak sekali
mengikuti kegiatan dan melakukan hal-hal baru, aku senang sekali bertemu orang
dan mengerjakan berbagai macam hal. Tapi tenang, aku juga tidak pernah lupa
untuk mencuci baju dan memasak, karena aku ingin membuktikan padamu kelak, aku
bisa jadi wanita hebat. Jadi saat aku sudah menjadi wanitamu nanti, aku akan
membuktikan pekerjaan kantorku sama beresnya dengan pekerjaan rumah tangga
kita.
Aku suka sekali membaca buku, jadi satu permintaanku, tolong
sediakan ruang membaca di rumah kita kelak. Hehe. Nanti rumah kita akan berisi
beratus-ratus buku, dari berbagai macam genre, kuharap kamu tidak keberatan,
karena aku ingin membiasakan anak kita untuk suka membaca kelak. Aku sudah
mengoleksi buku-buku bagus yang bisa anak-anak kita baca kelak, sehingga mata
mereka tidak selalu terpaku pada teknologi yang pasti kian canggih kelak. Aku
memang suka membaca, tetapi tenang, kamu menikahi kutu buku yang suka
berkeliling, jadi aku tidak akan pernah keberatan jika kita harus sering-sering
travelling.
Aku ingin menjadi wanita yang pintar, maka kini biarkan aku
mempelajari banyak hal, maka anak kita akan mendapatkan semua jawaban dari
pertanyaan-pertanyaannya kelak. Karena aku tau ibu adalah sekolah pertama bagi
anak-anaknya, maka aku pastikan mereka akan belajar mengaji dari ibunya.
Aku ingin bekerja, bukan karena uangmu tidak cukup untuk
membiayai rumah tangga kita, tetapi aku ingin menjadi istri yang membanggakan,
tidak hanya ongkang-ongkang kaki dirumah menunggu kau datang dan memberi uang.
Mungkin aku terlihat tidak membutuhkan kamu saat ini, karena
aku ingin menjadi wanita yang mandiri, tidak tergantung pada siapapun, termasuk
padamu. Jadi kamu akan tenang bekerja tanpa harus mendengar rengekanku ingin
diantar kesana-kemari.
Kepada calon suamiku kelak,
Maafkan aku jika saat ini aku tidak terlalu memikirkan kamu,
aku terlau fokus menjadi sebaik-baiknya diriku. Demi menjadi wanita hebat,
istri yang baik, dan ibu yang membanggakan. Tunggu aku ya J
P.S. : aku tidak terlalu memikirkanmu, tetapi kamu tidak
pernah absen terlafal dalam doakku setiap saat.
Yours truly,
Future wife.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar