Minggu, 08 Juni 2014

Lets do this!

hai selamat malam, malam yang membosankan di kosan. karena biasanya sabtu minggu jam segini baru pulang buat ngurusin acara radio, i hate feeling lonely, rasanya itu kerasa banget gabutnya abis sibuk terus tiba-tiba nggak ngapa-ngapain, saya orangnya mikiran soalnya, jadi kalo kebanyakan bengong entar semua-semua saya pikirin, dan segala kemungkinan akan muncul di otak saya. dan lagi, saya benci itu, expecting to much, hurt me. Jadi yaudah saya nulis aja kali ya, saya udah lama sih ngga nulis, nggak baca juga, padahal kangen banget.


baiklah, cerita apa kita malam ini.

ah, saya beberapa waktu yang lalu (sudah agak lama mungkin) memutuskan untuk menghentikan sesuatu yang saya rasakan (dengan paksa) haha, kamu tau nggak gimana rasanya kalo ternyata kita menginginkan orang yang ada dalam gambaran otak kita, yang disana orang itu tetap sama seperti beberapa tahun kebelakang, cukup lama bagi saya untuk menyadari bahwa sekarang orang yang saya inginkan itu hanya sebuah foto dalam memori, (dia nggak mati ya -_-) he already change. Dimana kebiasaan, pola pikir, bahan becandaan kita sudah berubah, lama sekali saya menyalahkan keadaan, menyalahkan jarak, memaksakan keinginan, sampai suatu saat saya sadar, yang membuat it doesn't work adalah bukan cuma karena dia berubah, jarak atau semacamnya, tapi saya juga berubah, pola pikir lingkungan bahan becandaan, dan semacamnya yang saya punya disini merubah saya, dan saya sadar, apa yang saya mau dari diri saya, apa yang membuat saya bahagia ya yang seperti ini, saya mencintai apa yang saya punya sekarang, walaupun itu artinya kita harus berjalan masing-masing melalui jalan yang berbeda. saya sangat bangga pada diri saya karena saya nggak cuma baca "let -anything-that-make-you-sad- go", tapi saya ngelakuinnya. rasanya lebih enteng, kalo kata taylor swift mah i can't breathe without you but i have to, asik.



saya sadar bahwa saat saya menjalani hidup yang sekarang itu artinya tidak boleh ada embel-embel masa lalu, tidak boleh ada perbandingan dengan yang dulu, dan sekarang saya lagi mencoba lebih berani untuk menjalani apa yang saya punya dan rasakan sekarang, saya harus secara penuh sadar bahwa apa yang (saya putuskan untuk) rasakan sekarang bukan tanpa resiko, toh saya pernah jatuh, lutut saya pernah berdarah saat belajar naik sepeda, saya pernah nangis saat saya harus nahan perih karena berdarah, iya saya pernah jatuh, jadi, doain ya, saya akan dengan sadar mencoba lagi "mengendarai sepeda baru",baru belajar, maunya sih ngga jatuh, tapi ya kita lihat nanti lah, kalo jatuhpun saya harus punya pengaman kali ya, intinya adalah, saya akan menjalani apa yang ada di depan saya tanpa lupa yang paling utama adalah kebahagiaan diri saya sendiri, The prettiest girl is the happiest right? Lets do this, lets try

6 komentar:

  1. masuk nill, I feel what you feel, life must go on.

    BalasHapus
    Balasan
    1. uhuy, ini siapa nih kok pake anon? :)

      Hapus
    2. haris nil, wkwkw, sekilas baca trus pengen komen, ga kepikir pake akun :D

      Hapus
    3. haris, long time no see dan ngobrol :)

      Hapus