Jumat, 06 September 2013

Teruntuk yang tulisannya mengalir seperti hujan

aku mengenalmu lewat tetes-tetes air mata langit,
surat cinta laut yang menjadikannya awan,
kita tidak saling menjangkau melalui jabat tangan,
tetapi lewat tengadah-tengadah saat hujan,

saat yang lain was-was menunggu redanya langit,
aku tau kau tersenyum, menikmati gejolak semesta paling sempurna,
karena aku pun demikian,
mendengarnya mengetuk jendela,
atau merasakannya membasahi ujung sepatu,

apa yang paling kau suka?
suara deras turunnya yang mengalirkan ketenangan,
aroma khasnya yang  menenangkan,
semuanya? sudah kuduga kita sama.

bagiku tetes-tetes itu adalah setiap puisi yang mengalir,
perenungan yang memasuki kepala,
bahkan gravitasi kebahagiaan,
mungkin untaian aksaramu hal pertama yang menyerupainya,

aku tidak seperti kebanyakan,
yang memilih menantikan pelangi yang muncul setelah redanya,
bagiku yang saat ini jatuh, ialah yang paling berharga,
bisa kah kukoreksi sedikit kalimatmu?
bahwa di dunia ini yang berhak jatuh hanya hati...
dan hujan

insp by Kak Azhar.The adorable one :)


4 komentar:

  1. "bahwa yang berhak jatuh di dunia ini hanya hati.. dan hujan"
    manteeeeep mesti kalo bikin posting tentang hujan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyanih asix rasanya ,pengen nulis ttg hujan lagi tapi lg gak ada idee aaak :3

      Hapus