Jumat, 03 Mei 2013

Takut


Entah kapan terakhir aku membiarkan diriku merdeka dalam aksara,
Dalam tipu daya metafora, dan jatuh-sejatuh-jatuhnya pada rangkaian kata,
Akhir-akhir ini waktu membuatku terhimpit, dan segala tuntutan membuatku terjepit,
Jadilah malam menjadi saksi, aku terlalu lelah, hanya meringkuk dan tak membiarkan orang lain menanyaiku kenapa.
Lagu-lagu syahdu tak lagi mempan, serta untaian kata indah analogi tak lagi berarti,
Aku terengah-engah, dan membiarkannya begitu saja tanpa tau diriku sakit bagian mana,
Aku mengangguk menyadari, aku begitu menyerah pada ketidak pastian, dan terlalu malu untuk bertanya.
Aku terlalu menyombongkan diri dalam kata mandiri, bahwasanya tidak ada air mata yang menetes adalah pembuktian.
Aku bisa sendiri, aku tidak akan membiarkan apapun membuat pipi ini becek.
Tapi nyatanya aku lelah, lalu hanya bisa diam karena terlalu berat.
Ini lebih parah dari merindu. Aku ....takut kehilangan kamu.


4 komentar:

  1. apa-apaan nih, bagus bangeet ;;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasiih :* punyamu jg, aku baca ulang yang "hey idiot" and damn, i want thaaaat

      Hapus
  2. Balasan
    1. nyehehe nggak kok sam, amatir. :p blog kamu juga seruu (y)

      Hapus