Kita harus jujur menilai keadaan. Cinta memang terlalu sulit didefinisikan, oleh karena itu ia kadang hanya berujung pada gerak bibir “aku mencintaimu”. Tapi cinta bukan soal kata, ini lebih kepada sebuah gelora. Cinta seharusnya bisa mengantarkan kita pada produktifitas, karena itu, kalau cinta justru membuat kita menjadi tidak produktif, lupakanlah. Cinta selayaknya mendekatkan kita dengan Sang Pencipta, karena itu, kalau cinta justru membuat kita lupa, lupakanlah. Dan cinta seharusnya berakhir pada eksekusi memberi, memberi apapun demi menjaga kesinambungan cinta. Karena cinta jiwa yang sesungguhnya harus terus kita jaga.
via : azharologia.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar