Minggu, 16 Juni 2013

kutitipkan perasaan ini pada hujan

kutitipkan perasaan ini pada hujan,
entah marah, sesak, rindu, dan semua harap yang tak bisa termuntahkan oleh kata,
biar semuanya jatuh perlahan, dari ujung kepala, dan semoga karenanya otakku punya sekat baru penghasil oksigen lebih banyak, agar tak sesak.
biar semuanya jatuh gerombolan, mengetuk-ngetuk jendela kamarmu, biar saja berisik, agar kamu membuka jendela dan bergegas pulang.

kutitipkan perasaan ini pada hujan,
entah marah, sesak, rindu, dan semua harap yang tak bisa termuntahkan oleh kata,
karena aku malas bertanya dan ingin tidur saja,
dan semoga lelahku akan hilang esok pagi digantikan jawaban dari semua pertanyaan,
asal tidak membuatku tersedak kehampaan dan menggigil karena bisingnya kesepian, suara hujan akan menjadi lagu pengantar tidur ternyaman.


kamu, kapan pulang? aku rindu merasakan tetes-tetes hujan di dekat bahumu. entah dari langit, atau mataku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar