disetiap tetesnya terselip rindu yang sudah terlalu berat untuk langit simpan sendirian,
jika kamu memejam saat hujan,coba selipkan rambutmu diantara telinga,dengarkan baik-baik,
ada senandung-senandung kenangan yang coba diceritakan langit, iramanya pun kadang turut membawa kita memutar film-film lama dikepala.
Aku pikir aku iri sekali pada langit, karena aku tidak seberani itu,
Aku tidak mempunyai kepercayaan diri sebesar itu untuk menyampaikannya padamu,
mungkin hanya diam-diam menulisnya pada sajak-sajak pendek, atau dalam setiap tengadah sehabis sujud.
Tetapi yang mungkin kamu tidak sadar, sering sekali aku rindu kamu dan hanya diam,
tiba-tiba saja namamu muncul di layar ponsel, bagaimana kamu tau? bagaimana bisa kamu seajaib ini?
Konspirasi semesta lagi-lagi begitu lucu.
Suatu saat aku ingin sekali bisa menyampaikan rindu sebebas langit,
seperti tetes-tetes hujan itu yang berani terjun walau tanpa sayap,
suatu hari ya..
ngomong-ngomong, kamu sedang apa sekarang? :)
mbak onil keceee tulisannya ngenak bangeet :D
BalasHapuswehehe..makasih dek fil :)
Hapus