aku cuma punya satu
ini adalah hati ,
yang aku ajak melewati beberapa pintu sebelum menemukan kamu,
tak usah khawatir,
aku sudah menurunkan semua pigura lama dan membersihkan debu didalamnya
Ini adalah hati yang sama,
yang bertambah kuat setiap kali aku meringis menahan perih
Namun kiranya ia merasa cukup di depanmu,
seketika ia berkata "baiklah, ini saatnya kita berhenti".
karenanya hari ini hati telah berada di ujung genggamku,
boleh aku tukar dengan nama belakangmu?
inspired (and) photo by Talita Dinda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar