Jumat, 17 Februari 2012

Cerpen dengan format puisi (?) #bagian1

Ini hanya sebuah kisah cinta sederhana,
klise bahkan,
tentang cinta,
tentang sebuah kisah yang dipermainkan nasib,
menempatkan kami berdua dalam sebuah garis putus-putus,
membekali kami dengan benang merah yang kusut,
dan entah kapan menemukan akhir,
karena kita, atau kau lebih tepatnya,
malas mengurai benang itu,
aku hanya melihatmu berjalan di kejauhan,
hanya dengan begitu duniaku terhenti karena kamu,
ah..tak bisakah  kita berjalan dalam satu garis?
Atau..hanya belum waktunya..
Kau masih sama seperti dulu,
dingin,
setidaknya begitu yang dikatakan orang..
Tapi tidak bagiku,
terimakasih karena selalu tersenyum saat bersamaku,
Satu lagi yang tak berubah darimu,
Suka sekali membuatku menebak-nebak,
Membuatku tak bergeming dan hanya bersembunyi dibalik kata galau..


to be continue....
#sama kayak yang dibilang ines di blognya, ini coretan, bukan curhatan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar